Normalisasi Sungai Secara Massif, Ikhtiar Serius Atasi Ancaman Banjir Pemkot Sungai Penuh Gandeng PU Provinsi & BWSS VI

Tak Berkategori918 Dilihat

MALALAI POS, SUNGAI PENUH — Pemerintah Kota Sungai Penuh terus menunjukkan komitmen kuat dalam menghadapi ancaman banjir yang kerap menghantui wilayah ini. Di bawah kepemimpinan Walikota Alfin dan Wakil Walikota Azhar Hamzah, berbagai langkah strategis dan konkret telah ditempuh, termasuk normalisasi sungai secara massif.

Keseriusan itu dibuktikan dengan langkah Walikota Alfin yang belum lama ini langsung menemui Menteri PUPR RI di Jakarta, guna memperjuangkan dukungan pusat dalam penanganan banjir Kota Sungai Penuh.

Selain lobi ke pusat, Wako Alfin juga telah menginstruksikan Dinas PUPR melalui Bidang Sumber Daya Air (SDA) untuk segera mengeksekusi program normalisasi sungai di berbagai titik. Program ini tidak hanya fokus pada pengerukan sedimentasi untuk memperlancar aliran air, namun juga sekaligus menjadi upaya merawat sungai dari sampah dan vegetasi liar yang menyumbat alur air.

“Kegiatan normalisasi ini adalah bentuk ikhtiar kita dalam mengatasi potensi banjir. Selain memperlebar alur sungai agar aliran air lancar, kita juga membersihkan sampah dan tumbuhan liar,” ujar Wako Alfin.

Ia menambahkan, normalisasi sungai ini akan melibatkan kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jambi dan Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VI. “Insya Allah, kegiatan ini akan disupport penuh. Kita berbagi tugas dan tanggung jawab,” tegasnya.

Kepala Dinas PUPR Kota Sungai Penuh melalui Kabid SDA, Liza Permana, menjelaskan bahwa hingga saat ini, sejumlah sungai telah dinormalisasi, antara lain Sungai Air Sempit, Sungai Batang Merao, Sungai Muara Jaya, dan Sungai Pengasah. Dalam waktu dekat, program ini akan berlanjut ke Sungai Bandar Panjang.

Liza juga menyampaikan bahwa kolaborasi lintas instansi terus diperkuat. BWSS VI dijadwalkan akan menangani normalisasi Sungai Bungkal dan kawasan Pulau di sekitar Jembatan Debai. Sementara itu, Dinas PU Provinsi Jambi akan bertanggung jawab pada normalisasi Sungai Terung, Sungai Kadano, Bandar Kemantan, serta melanjutkan pengerjaan di Sungai Air Sempit, Pengasah, dan Bungkal.

“Kami berharap program ini benar-benar dapat meminimalisir risiko banjir dan memberikan kenyamanan bagi masyarakat Kota Sungai Penuh,” tutup Liza.

(Ab)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *