MALALAI POS, SUNGAI PENUH–
Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Kerinci berhasil menggagalkan peredaran narkotika jenis sabu dalam operasi yang digelar pada Senin (2/6) di Desa Aur Duri, Kecamatan Pondok Tinggi, Kota Sungai Penuh. Dua pria muda diamankan dalam penggerebekan ini, yang disebut sebagai bagian dari komitmen berkelanjutan Polres Kerinci memberantas narkoba di wilayah hukumnya.
Kepala Satresnarkoba IPTU Yandra Kusuma, yang memimpin langsung penangkapan, mengungkap identitas dua tersangka.Rido Yudista Reski (24), mahasiswa asal Desa Lawang Agung, Kecamatan Pondok Tinggi.
Bagas Fernanda (26), warga Desa Karya Bakti, Kecamatan Pondok Tinggi.
Dari tangan keduanya, polisi menyita barang bukti penting berupa:
Narkotika jenis sabu seberat 6,84 gram (bruto)
Dua unit handphone (VIVO V25e dan OPPO A18)
Satu unit sepeda motor Honda Spacy merah (BH 5437 DH)
Berbagai alat kemasan terkait distribusi sabu
Menurut keterangan IPTU Yandra, kedua pelaku berperan sebagai kurir online. Mereka menjalankan instruksi dari seseorang berinisial ALGI, dengan sistem drop point: meletakkan paket sabu di lokasi tertentu dan menginformasikan posisi paket kepada pembeli. Untuk setiap paket yang berhasil dikirim, mereka menerima upah sebesar Rp15.000.
Kedua pelaku kini dijerat dengan Pasal 114 ayat (1) atau Pasal 112 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, yang dapat dikenakan ancaman pidana penjara.
“Kami tidak akan berhenti. Ini bukti keseriusan Polres Kerinci dalam memutus rantai peredaran narkoba, demi melindungi masyarakat terutama generasi muda,” tegas IPTU Yandra Kusuma.
Polres Kerinci juga mengajak masyarakat untuk aktif memberikan informasi jika menemukan aktivitas mencurigakan terkait narkotika. Kolaborasi masyarakat dan aparat menjadi kunci penting dalam menciptakan lingkungan bebas narkoba.(Ab&Tim)
