Ahli Konstruksi Sebut Bocornya Terowongan PLTA disebabkan Lemahnya Pengawasan

Tak Berkategori490 Dilihat

MALALAI POS, KERINCI -Kebocoran Terowongan PLTA Kerinci diduga kuat karena lemahnya pengawasan dalam pekerjaan proyek PLTA Kerinci terutama dalam pekerjaan pembangunan terowongan sehingga mutu dan kualitas dari Terowongan tidak begitu bagus sehingga terjadinya kebocoran.

Hal ini disampaikan Untung Yasril Ahli Konstruksi Jabatan Fungsional Pembina Jasa Konstruksi Ahli Madya Kementerian Pekerjaan Umum, Mengatakan bahwa jika terjadi kebocoran di dalam terowongan PLTA itu disebabkan terjadi rembesan.

“Terowongan bocor itu biasanya karena dalam perencanaan dan pelaksanaannya yang kurang baik,”Katanya

Ahli kontruksi Kementerian PU menjelaskan bahwa ada tiga tahapan dalam sebuah proyek yakni tahapan perencanaannya, pelaksanaannya dan pengawasannya. “ Pengawasan bukan hanya material. Tapi Mutu/Kualitas hasil pekerjaan, sumber daya Manusia, material, peralatan dan metode pelaksanaan,”terangnya.

Menurut Untung Yasril Ahli Konstruksi Jabatan Fungsional Pembina Jasa Konstruksi Ahli Madya Kementerian Pekerjaan Umum. Mengatakan terjadinya kebocoran disebabkan seepage atau rembesan yaitu pergerakan air secara lambat melalui pori-pori atau celah -celah dalam material atau struktur.

Lanjutnya jika terjadi kebocoran di dalam terowongan PLTA itu disebabkan terjadi rembesan. “Terowongan bocor itu biasanya karena dalam perencanaan dan pelaksanaannya yang kurang baik, ini akan sangat membahayakan, karena ini sangat fatal jika lambat diperbaiki karena ini bisa membesar karena tekanan air di belakang tubuh bandungnya itu sangat besar,” jelasnya

Menurut kami dari ahli konstruksi penyebabnya karena pengelolaan rembesan dalam pelaksanaannya mungkin saja ada bahan material dari tubuh bendungannya itu yang tidak memenuhi spesifikasi yang sesuai dengan rencana. “ Saya Tidak mengetahui persis apakah urgan atau bahannya rekonstruksi beton atau pasangan batu kali,”katanya

Untung Yasril menambahkan harus segera diperbaiki kalau tidak maka ini akan menjadi kerusakan yang sangat besar dan bisa runtuh terowongannya, kalau penyebabnya itu salah satu karena mutu pekerjaan. “Rembesan ini harus dikelola dengan baik, beton-beton juga tidak tahan air karena sifat airnya merembes apalagi di belakang tubuh bendung punya tekanan besar “ saran saya segera perbaiki kosongkan bendungnya dulu kemudian diperbaiki,”jelas Untuk Yasril.(Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *